Jabar Jajaki Pasar ASEAN dan Timur Tengah untuk Mebel Rotan

Pemerintah Provinsi Jawa Barat membidik kawasan ASEAN dan Timur Tengah sebagai tujuan dan pasar ekspor baru bagi mebel rotan Cirebon. Verbis Berita Online. Laboratorium Indonesia.

“Kami mencari alternatif negara lain sebagai tujuan ekspor (mebel rotan). Kami melihat ASEAN, Timur Tengah, dan Afrika punya potensi besar,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, di Jakarta, Rabu.

Selama beberapa tahun terakhir, mebel rotan produksi Cirebon dan kabupaten lain di Jawa Barat berhasil menembus pasar Eropa, imbuhnya.

Namun, akibat konflik global, pengiriman mebel rotan dari Cirebon ke sejumlah negara tujuan di Eropa terganggu dan kini tren ekspornya menurun, katanya.

Oleh karena itu, pihaknya tengah menjajaki opsi ekspor produk mebel rotan ke negara lain di luar Eropa.

“Yang dipasarkan atau dikirim pada 2023 itu berdasarkan order tahun sebelumnya, tapi tahun 2022 terjadi perang, order dari Eropa anjlok, sehingga ekspor menurun,” ujarnya.

Berita terkait: Eksportir mebel rotan asal Cirebon kirim 40 kontainer

Ia memastikan ekspor mebel rotan Jabar, termasuk komoditas lainnya, masih cukup menggeliat.

“Ekspor Jabar tahun 2023 mencapai Rp33 triliun. Ekspor mebel rotan ke luar Eropa masih bagus,” ujarnya.

Meski ekspor menurun, imbuhnya, Jabar tetap menjadi daerah pengekspor tertinggi secara nasional dengan kontribusi 14,4 persen pada 2023, naik signifikan dari sekitar 13 persen pada 2022.

Hampir 98 persen komoditas ekspor Jabar seperti otomotif, mesin, dan mebel berbahan dasar rotan ditopang oleh kegiatan industri.