Kepala Disbudpar Kota Cirebon Agus Sukmanjaya di Cirebon, Sabtu, menjelaskan, paket wisata tersebut bekerja sama dengan Sekolah Pilot Proflight selaku operator yang menjalankan aktivitas penerbangan di Bandara Cakrabhuwana Cirebon.
“Jadi memang ada pola perjalanan untuk semua kabupaten/kota, memang karena minimnya sosialisasi. Proflight sudah ada penerbangan satu jam di sekitar wilayah Cirebon dan ke Pangandaran,” katanya.
Dia mengatakan, wisata keliling langit Cirebon menggunakan pesawat Cessna sudah berjalan beberapa tahun terakhir dengan tarif Rp4 juta untuk sekali jalan.
Dalam pelaksanaannya, katanya, pesawat Cessna tersebut dapat menampung tiga orang wisatawan dan satu orang pilot yang akan mengantar mereka melihat Cirebon dari udara.
“Perjalanan di langit Cirebon itu Rp4 juta dengan durasi setengah jam, tiga penumpang ditambah satu pilot,” katanya.
Agus mengatakan, pada 12 Oktober 2023 mendatang, pihaknya akan mengundang Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat untuk mencoba pola perjalanan dari Cirebon ke Pangandaran.
Dia mengatakan, rute perjalanan tersebut merupakan salah satu paket wisata penerbangan yang disiapkan untuk menghubungkan kegiatan pariwisata dari satu daerah ke daerah lain.
“Saya ajak naik pesawat Cessna sekaligus promosi. Kalau ke Pangandaran, itu sudah jalan. Yang reguler misalnya, Rp11 juta, berangkat pagi ke Pangandaran dan pulang sore,” katanya.
Menurutnya, paket wisata tersebut diperuntukkan bagi masyarakat, khususnya dari kalangan menengah ke atas sebagai wisata premium.
Selain perjalanan pulang pergi, wisatawan bisa mengikuti seluruh rangkaian atau kegiatan wisata di Pangandaran.
“Ini kan wisata, makanya kita bikin paketnya seperti bulan madu. Untuk Pangandaran, kita sudah kerja sama dengan salah satu hotel. Ada paket wisata kota Pangandaran, paket dua hari satu malam Rp15 juta,” ungkapnya.